MATERI POLA MAKAN SEHAT, BERGIZI, DAN SEIMBANG KELAS VII SMP
POLA MAKAN SEHAT, BERGIZI, DAN SEIMBANG
A. Hubungan antara Makanan dan Kesehatan
Guna
Makanan
Enam macam zat gizi makanan antara lain:
1. hidrat arang atau karbohidrat,
2. lemak,
3. protein,
4. mineral dan garam-garam,
5. vitamin-vitamin, dan
6. air.
Dilihat dari sudut ilmu gizi, makanan
mempunyai tiga kegunaan, antara lain:
a. Membangun dan memelihara tubuh
Untuk perbaikan atau penyempurnaan sel-sel,
tubuh memerlukan zat gizi, terutama zat pembangun yang terdiri dari protein,
mineral, dan air. Selain pada masa pertumbuhan, pembentukan sel-sel baru
terjadi pula pada waktu berolahraga. Dalam hal ini pembentukan sel-sel baru
diperlukan untuk membentuk jaringan-jaringan otot.
b. Memberi tenaga kepada tubuh
Manusia hidup harus dapat bergerak. Gerak
pada manusia ada dua yaitu :
Gerakan yang nyata ini disebut pula gerakan
sadar(seperti berjalan mengangkat benda, makan, minum dan lainnya) Gerakan-gerakan
tidak sadar atau tidak nyata (gerakan jantung untuk mengalirkan darah ke
seluruh tubuh, gerakan paru-paru untuk bernapas, dan gerakan usus untuk
mencerna makanan)
c. Mengatur proses faal tubuh
Proses pengaturan suhu tubuh agar tetap
normal, proses pembekuan darah bila terjadi perndarahan, mengatur keseimbangan
asam dan basa dalam tubuh, pembentukan zat pelindung guna menjaga tubuh dari
serangan penyakit atau zat yang membahayakan. Zat gizi yang diperlukan untuk
mengatur proses-proses faali tersebut disebut zat pelindung, yaitu protein,
mineral, vitamin, dan air.
Pengaruh
Gizi terhadap Kesehatan
a. Perubahan-perubahan dalam tubuh akibat
gizi salah.
1) Pengurangan cadangan.
2) Peubahan-perubahan biokimiawi.
3) Perubahan-perubahan fungsi.
4) Perubahan-perubahan anatonik
b. Pengaruh gizi terhadap daya kerja, daya
tahan, pertumbuhan jasmani dan mental.
1) Pengaruh terhadap daya kerja.
2) Pengaruh terhadap daya tahan.
3) Pengaruh terhadap pertumbuhan jasmani dan
mental.
Kekurangan maupun kelebihan zat gizi dapat
berakibat negatif terhadap kesehatan tubuh. Keadaan yang sempurna akan
diperoleh apabila tubuh mendapat semua zat gizi dalam jumlah yang cukup sesuai
dengan kebutuhan, dan dalam perbandingan yang seimbang.
B. Pengetahuan tentang Makanan Sehat
Arti
Makanan Sehat
Makanan sehat sering disebut juga makanan
seimbang. Artinya, di dalam menu atau susunan hidangan sehari-hari mengandung
semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan,
dan tiap-tiap zat gizi dalam perbandingan yang sesuai atau seimbang satu dengan
yang lainnya. Di samping hal-hal yang menyangkut mutu gizi, makanan sehat harus
pula bebas dari kuman-kuman atau Zat yang dapat menyebabkan penyakit. Oleh
sebab itu, selain mutu gizi, faktor kebersihan makanan perlu pula mendapat
perhatian.
Guna
zat gizi
Zat gizi dapat digolongkan menjadi tiga,
antara lain sebagai berikut.
a. Zat tenaga : hidrat arang, lemak, dan
protein.
b. Zat pembangun : protein, mineral, dan
protein.
c. Zat pengatur : vitamin, mineral, protein,
dan air.
Dari penggolongan tersebut dapat dilihat
bahwa beberapa zat gizi mempunyai fungsi lebih dari satu. Misalnya, protein
dapat berfungsi sebagai zat pembangun, zat tenaga maupun zat pengatur. Demikian
pula dengan mineral dan air dapat berfungsi sebagai zat pembangun maupun zat
pengatur.
1) Hidrat Arang
Hidrat arang atau karbohidrat disebut juga
zat pati atau zat tepung atau zat gula. Susunan hidrat arang terdiri dari unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Hidrat arang dalam tubuh akan
dibakar dan menghasilkan tenaga dan panas. Satu gram hidrat arang akan
menghasilkan empat kalori. Menurut besarnya molekul, hidrat arang dapat
digolongkan menjadi tiga yaitu.
a) Monosakarida
Monosakarida merupakan hidrat arang yang
susunan molekulnya paling sederhana. Monosakarida merupakan hasil akhir dari
pemecahan sempurna dari disakarida dan polisakarida, yaitu hidrat arang yang
susunan molekulnya lebih kompleks. Sifatnya larut dalam air dan rasanya manis.
Golongan ini adalah: glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
b) Disakarida
Dalam proses pencernaan, disakarida akan
diubah menjadi monosakarida. Satu molekul disakarida terdiri dari dua molekul
monosakarida. Termasuk golongan disakarida ialah sakharosa atau sukrosa,
laktosa dan manosa. Hasil pemecahan disakarida adalah sebagai berikut.
Sukrosa ……………….
Glukosa + fruktosa Maltosa ……………….
Glukosa + glukosa Laktosa ……………….
Glukosa + galaktosa
c) Polisakarida
Polisakarida terdiri dari banyak molekul
monosakarida. Termasuk dalam golongan polisakarida ialah pati atau tepung,
dekstrin dan selulosa.
2) Lemak
Molekul lemak terdiri dari unsur-unsur Karbon
(C ), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Fungsi utama lemak ialah memberi tenaga
kepada tubuh. Satu gram lemak yang dibakar dalam tubuh akan menghasilkan 9
kalori. Selain fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga merupakan bahan
pelarut dari beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K. Pencernaan lemak
di dalam tubuh memerlukan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, lemak akan
tinggal lebih lama di dalam lambung. Oleh sebab itulah bila makan makanan yang
mengandung lemak banyak akan memberi rasa kenyang yang lebih lama. Selain itu,
lemak memberi rasa gurih pada makanan.
3) Protein
Protein berasal dari bahasa Yunani yang
berarti menempati tempat pertama. Protein sering pula disebut zat putih telur.
Kata ini berasal dari bahasa Belanda “Eiwit” yang berarti putih telur. Untuk
pertama kali protein memang ditemukan dalam putih telur. Namun kemudian
terbukti bahwa protein tidak hanya terdapat dalam putih telur, sehingga istilah
putih telur sebenarnya tidak tepat lagi. Selain berfungsi sebagai zat
pembangun, protein juga berfungsi sebagai zat pengatur dan zat tenaga.
a) Susunan protein
Berbeda dengan hidrat arang dan lemak, selain
mengandung unsur Karbon, hidrogen dan oksigen, protein mengandung pula unsur
nitrogen (N). Ada beberapa jenis protein yang mengandung sulfur (S), fosfor
(P), dan kadangkadang unsur-unsur lain. Unsur-unsur tersebut membentuk
unit-unit yang disebut asam amino. Asam amino inilah yang merupakan bahan dasar
pembentuk protein. Asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh disebut asam
amino esensial. Kedelapan asam amino esensial bagi manusia antara lain.
(1) lysine.
(2) leusine.
(3) isoleucine.
(4) theonine.
(5) methione.
(6) valine.
(7) phenilalanine.
(8) tryptophane.
b) Klasifikasi protein
Sesuai dengan asam amino yang membentuknya,
maka protein dapat digolongkan antara lain.
(1) Protein sempurna
Protein sempurna ialah protein yang
mengandung semua asam amino esensial dalam jumlah yang cukup banyak. Protein
inilah yang termasuk golongan yang mampu menjalin pertumbuhan dan mampu
mempertahankan jaringan-jaringan tubuh.
(2) Protein kurang sempurna
Golongan ini mengandung asam-asam amino yang
essensial, akan tetapi ada beberapa yang jumlahnya hanya sedikit. Protein yang
termasuk golongan kurang sempurna ini masih dapat untuk mempertahankan
jaringan-jaringan tubuh, akan tetapi tidak menjamin pertumbuhan.
(3) Protein tidak sempurna
Protein golongan ini mengandung sedikit
sekali asam amino essensial. Protein ini tidak dapat untuk mempertahankan, baik
jaringan-jaringan tubuh maupun untuk menjamin pertumbuhan.
a) Fungsi protein
Fungsi protein terdiri dari dari tiga macam
yaitu.
(1) Protein sebagai zat pembangun
Pada masa pertumbuhan, kebutuhan tubuh akan
protein relatif lebih besar. Pada masa dewasa, dalam keadaan tertentu, tubuh
memerlukan pula protein dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya, antara
lain:
(a) Pada waktu latihan-latihan olahraga.
(b) Setelah menderita sakit keras atau sakit
yang menahun.
(c) Pada waktu hamil, protein dibutuhkan
antara lain untuk pertumbuhan janin dalam kandungan.
(2) Protein sebagai zat pengatur
Baik secara langsung maupun tidak langsung di
dalam tubuh protein mengatur berbagai proses, antara lain:
(a) Protein merupakan bagian dari haemoglobin
(Hb), yaitu bagian dari darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke jaringan-jaringan
tubuh.
(b) Sebagai protein plasma berfungsi untuk
mengatur tekanan osmosa dan mempertahankan keseimbangan cairan dalam jaringan
dan saluran darah.
(c) Sebagai protein darah berperan dalam
mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh.
(d) Kekebalan tubuh terhadap penyakit
disebabkan oleh adanya Zat anti yang juga terbuat dari protein.
(e) Enzim-enzim dan hormon-hormon yang
mengatur berbagai proses dalam tubuh juga terbuat dari protein.
(3) Protein sebagai zat tenaga
Karena protein mengandung unsur karbon (C )
maka protein dapat pula berperan sebagai zat tenaga. Satu gram protein akan
mengahasilkan 4 kalori. Protein akan digunakan sebagai zat pembakar, apabila
kebutuhan tubuh akan kalori tidak dapat dipenuhi oleh hidrat arang dan lemak.
Apabila protein digunakan sebagai zat tenaga atau zat pembakar, maka protein
tidak dapat digunakan sebagai bahan pembentuk sel-sel tubuh.
4) Zat mineral
Meskipun mineral hanya dibutuhkan dalam
jumlah kecil tetapi zat ini mempunyai peranan penting dalam berbagai proses
tubuh, yaitu sebagai zat pembangun dan zat pengatur.
a) Mineral sebagai zat pembangun Sebagai zat
pembangun, mineral berperan dalam pembentukan jaringanjaringan tubuh. Misalnya,
kalsium dan fosfor berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Zat besi
sebagai pembentuk sel-sel darah merah dan lain sebagainya.
b) Mineral sebagai zat pengatur Sebagai zat
pengatur mineral berfungsi, antara lain sebagai berikut.
(1) Keseimbangan asam basa,
(2) Dalam proses pembekuan darah,
(3) Dalam pengangkutan oksigen dari paru-paru
ke jaringan tubuh dan sebaliknya, mengangkut karbon dioksida dari jaringan
tubuh ke paru-paru,
(4) Kepekaan syaraf dan kontraksi otot,
(5) Proses metabolisme, sebagai bagian dari
enzim-enzim dan hormon-hormon.
5) Vitamin
Vitamin ialah zat organik yang dibutuhkan
oleh tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, namun penting untuk mempertahankan
kesehatan tubuh. Fungsi utama vitamin ialah mengatur proses metabolisme
protein, lemak, dan hidrat arang. Vitamin A dan D apabila dikonsumsi berlebihan
akan berakibat buruk. Beberapa hal yang menyebabkan timbulnya kekurangan
vitamin antara lain sebagai berikut.
a) Kurang memakan bahan makanan yang
mengandung vitamin.
b) Tubuh kekurangan zat tertentu, sehingga
penyerapan vitamin dalam tubuh terganggu, sebagai contoh :
(1) Untuk penyerapan vitamin K diperlukan
garam-garam empedu.
(2) Untuk penyerapan vitamin A dan D
diperlukan zat lemak yang cukup.
c) Akibat penyakit-penyakit saluran
pencernaan, misalnya penyakit disentri atau typhus, penyerapan Zat tertentu
dalam tubuh mengalami gangguan.
d) Adanya Zat tertentu dalam bahan makanan
atau dalam obat yang akan mengganggu penyerapan vitamin tertentu.
e) Dalam tubuh terjadi interaksi dari
beberapa vitamin.
Kekurangan salah satu vitamin akan
menyebabkan terganggunya fungsi vitamin lain. Menurut sifatnya, vitamin dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E,
dan K) dan vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C).
5. Air
Kebutuhan tubuh akan air dapat dikatakan
nomor dua setelah oksigen. Orang dapat hidup tanpa makan untuk beberapa minggu.
Tanpa air, orang hanya dapat bertahan untuk beberapa hari. Kehilangan 10% dari
cairan tubuh akan sangat membahayakan. Kematian yang terjadi bila kehilangan
cairan tubuh mencapai 20%. Tubuh sebagaian besar terdiri dari air. Pada bayi
jumlah cairan tubuh mencapai lebih kurang 20% dari berat badan, sedangkan pada
orang dewasa lebih kurang 65%. Air terdapat disemua jaringan di dalam tubuh
dengan kadar yang sangat berbeda-beda. Dalam gizi misalnya, jumlah cairan lebih
kurang hanya 5%, dalam lemak atau tulang kira-kira 25%, sedang dalam jaringan
otot dapat mencapai 80%. Air di dalam tubuh, selain berfungsi sebagai zat
pembangun, berfungsi pula sebagai zat pengatur. Sebagai zat pengatur, air berperan
antara lain sebagai pelarut hasil-hasil pencernaan, sehingga zat yang
diperlukan tubuh dapat diserap melalui dinding usus. Tubuh memperoleh air dari
tiga sumber, yaitu dari minuman, dari air yang terkandung dalam bahan-bahan
makanan dan dari air yang terbentuk dalam jaringan sebagai hasil pembakaran zat
makanan sumber tenaga.
C. Pengetahuan tentang Gizi Salah
Penyakit-penyakit gizi kurang antara lain sebagai berikut.
1. Kurang kalori protein
Kekurangan protein biasanya disertai dengan
kekurangan kalori. Penyakit akibat kekurangan kalori dan protein disebut kurang
kalori protein atau terkenal istilah KKP (Kurang Kalori Protein). Penyakit ini
banyak menimpa golongan anak, terutama anak-anak yang berumur di bawah lima
tahun. Akibat yang sangat merugikan dari Kurang Kalori Protein ialah anak
menjadi kurang lincah, lemah dan malas, tidak cerdas dan sering jatuh sakit.
Tanda khas yang mendahului gejala-gejala KKP ialah terganggunya pertumbuhan
anak.
Pada tingkat berat kita mengenal dua bentuk
KKP, yaitu “Kwashiorkor” dan Marasmus”. Kwashiorkor terutama disebabkan oleh
kekurangan protein, sedangkan Marasmus terutama akibat kekurangan kalori.
a. Kwashiorkor
1) Tanda-tanda yang khas
a) bengkak, terutama kaki dan tangan,
b) berat badan kurang bila dilihat dari umurnya,
c) muka sembab, dan
d) otot-otot kendor.
2) Tanda-tanda yang biasanya menyertai
a) rambut tipis, kulit kusam,
b) pucat karena kurang darah (anemia),
c) berak encer,
d) kulit pecah mengelupas,
e) gejala kurang vitamin A, dan
f) pembesaran hati.
b. Marasmus
1) Tanda-tanda yang khas
a) sangat kurus, tinggal tulang terbungkus
kulit,
b) wajahnya seperti orang tua, dan
c) kulitnya keriput.
2) Tanda-tanda yang biasanya menyertai
a) pucat karena anemia,
b) berak encer,
c) dehidrasi (banyak kehilangan cairan
tubuh), dan
d) gejala kurang vitamin A dan lainnya.
2. Kurang vitamin A
Kurang vitamin A merupakan salah satu masalah
gizi utama di Indonesia. Penyakit ini banyak menimpa anak balita. Gejala utama
vitamin A tampak pada gangguan alat penglihatan. Buta senja merupakan gejala
dini dari kekurangan vitamin A, yaitu mata kurang dapat menyesuaikan diri pada
perubahan cahaya terang dan sebaliknya. Pada tingkat berat kekurangan vitamin A
akan terjadi kelainan anatomik. Selaput bening mata (cornea) menjadi kering,
kemudian lama kelamaan menjadi rusak yang berakhir dengan kehancuran bola mata
sehingga mata menjadi buta sama sekali. Tingkat kelainan yang berat ini disebut
Karatomalacia. Selain mengakibatkan gangguan terhadap penglihatan, kekurangan
vitamin A akan menyebabkan juga kelambatan pertumbuhan, pengeringan epetil
kulit, dan pengeringan kelenjar air mata. Mengonsumsi vitamin A yang berlebihan
dapat menimbulkan akibat yang kurang baik, yang disebut keracunan vitamin A.
3. Kurang vitamin B
a. Kurang vitamin B1 (thiamine)
Vitamin B1 berfungsi dalam metabolisme hidrat
arang. Oleh sebab itu, kekurangan vitamin ini akan menyebabkan gangguan pada
metabolisme hidrat arang. Gejala-gejala awal dari kekurangan vitamin B1, antara
lain kurang nafsu makan, sukar buang air besar, rasa lelah, dan sukar tidur.
Kekurangan vitamin B1 tingkat berat akan menyebabkan penyakit beri-beri.
b. Kurang vitamin B2 (riboflavine)
Gejala kekurangan riboflavine biasanya
terdapat bersamaan dengan gejala kekurangan vitamin B lainnya. Tanda-tanda yang
khas ialah bibir kering pecah-pecah, juga pecah-pecah pada sudut mulut, radang
pada lidah, kulit sekitar hidung kering dan kasar berbintik-bintik.
c. Kurang niacin
Tubuh manusia dan hewan menyusui dapat
membuat niacin dari asam amino tryptophan. Penyakit akibat kekurangan niacin
disebut pellagra. Gejala-gejala pellagra dikenal dengan istilah “3 D”, yaitu
singkatan dari Diare, Disentri dan Dimensia.
4. Kurang vitamin C
Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin C
disebut scorbut (sariawan), dengan gejala-gejala yang lazim, antara lain:
perdarahan di bawah kulit sehingga tampak bercak-bercak hitam kemerah-merahan,
gusi bengkak, kemerahan, dan mudah berdarah.
5 Kurang vitamin D
Kekurangan vitamin D akan menyebabkan
penyakit yang disebut rachitis, yaitu kelainan-kelainan pada pertumbuhan
tulang. Penyakit ini terdapat pada anak-anak yang masih kecil. Tanda-tanda
kekurangan vitamin D ialah tulangtulang panjang menjadi bengkak dan pertumbuhan
gigi terlambat. Kelebihan vitamin D akan menyebabkan keracunan yang memberi
efek antara lain : tulang menjadi rapuh, karena zat kapur dan fosfor diserap
keluar dari tulang-tulang.
6. Kurang vitamin E
Kekurangan vitamin E akan menyebabkan
kemandulan dan kelainan pada jantung. Pengaruhnya terhadap keadaan gizi manusia
hingga sekarang masih belum dapat diketahui dengan pasti.
7. Kurang vitamin K
Vitamin K diperlukan untuk pembuatan
protrombin, sesuatu yang diperlukan untuk pembekuan darah. Oleh sebab itu,
kekurangan vitamin K akan mengakibatkan hambatan pada proses pembekuan darah.
Pada operasi atau luka-luka misalnya, akan mudah terjadi perdarahan.
8. Kekurangan zat mineral
Bidang gizi yang akan dibicarakan adalah
mengenai kekurangan kalsium (zat kapur), fosfor, zat besi, dan yodium. Walaupun
demikian, bukan berarti bahwa zat mineral lainnya tidak penting.
a. Kurang kalsium dan fosfor
Pada anak-anak, kekurangan kedua zat mineral
ini akan menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang dan gigi. Penyakit rachitis
akan terjadi apabila selain kekurangan zat kapur dan fosfor, juga kekurangan
vitamin D. Pada orang dewasa akan terjadi osteoprosis dan osteomalacia, yaitu
sejenis penyakit menyebabkan tulang-tulang menjadi rapuh dan lemak.
b. Kurang zat besi
Kekurangan zat besi akan menyebabkan anemia.
Anemia dapat disebabkan selain karena kekurangan zat besi juga karena
faktor-faktor lain. Penyakit ini banyak dijumpai pada anak-anak yang sedang
dalam masa pertumbuhan, pada gadis remaja, dan pada wanita terutama wanita
hamil. Anemia banyak pula dijumpai di kalangan pekerja kasar. Anemia merupakan
salah satu masalah gizi utama di Indonesia.
c. Kurang yodium
Yodium merupakan bagian dari hormon thyroid
yang mengatur metabolisme basal. Kekurangan yodium akan menyebabkan pembesaran
kelenjar thyroid yang dikenal sebagai gondok (goiter). Pada tingkat ringan
pembesaran kelenjar thyroid hanya dapat diketahui dengan meraba leher. Pada
tingkat yang lebih lanjut, pembesaran kelenjar thyroid dilihat dari kejauhan.
Pada tingkat berat, akan menyebabkan kretin yaitu tubuh kerdil, bisu, tuli dan
keterbelakangan mental. Cacat jasmani dan mental akibat kekurangan yodium ini
tidak dapat diperbaiki lagi
D. Usaha-usaha Perbaikan Gizi yang Telah
Dilakukan di Indonesia
1. Usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK)
UPGK ialah suatu paket kegiatan terpadu yang
bertujuan terutama untuk menanggulangi masalah kurang kalori protein.
Kegiatan-kegiatan UPGK antara lain.
a. Penimbangan anak-anak balita sebulan
sekali.
b. Penyuluhan gizi.
c. Pemberian makanan tambahan.
d. Pemberian paket pertolongan gizi.
e. Kurang gizi.
2. Usaha pencegahan kekurangan vitamin A
Tujuan utama dari usaha ini ialah untuk
melindungi anak-anak balita terhadap kemungkinan kekurangan vitamin A. selain
dengan penyuluhan gizi, yang digalakkan penggunaan sayuran hijau sebagai sumber
vitamin A, juga dilancarkan pemberian kapsul vitamin A takaran tinggi kepada
anak-anak balita setiap enam bulan sekali. Usaha ini terutama dilakukan di
daerah-daerah yang belum tercakup oleh usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK).
3. Usaha pencegahan gondok endemik
Usaha pencegahan gondok endemik meliputi
usaha jangka panjang dan jangka pendek. Usaha jangka panjang dilakukan dengan
menggalakkan penggunaan garam beryodium terutama untuk masyarakat yang tinggal
di daerah-daerah gondok endemik. Usaha jangka pendek dilakukan dengan jalan
menyuntikan zat yodium ke dalam tubuh. Suntikan ini dilakukan lima tahun
sekali. Obat yang disuntikan itu disebut lipiodol, yaitu suatu larutan yodium
dalam minyak.
E. Pengaruh Gizi Makanan
1. Pengaruh Gizi Terhadap Daya Kerja
Manusia sehat memiliki tubuh yang dapat
berfungsi dengan baik dan dalam jaringan-jaringan tubuhnya cadangan zat gizi
yang cukup untuk mempertahankan kesehatannya. Cadangan zat gizi akan
dipergunakan apabila kebutuhan tubuh akan zat gizi sehari-hari tidak terpenuhi.
Sebaliknya, bila konsumsi zat gizi berlebihan, maka kelebihan tersebut akan
ditimbun dalam jaringan-jaringan tubuh dalam batas-batas tertentu. Apabila
jaringan-jaringan tubuh telah terlalu jenuh akan zat gizi tersebut tidak dapat
lagi ditampung dan akan mengganggu proses-proses dalam tubuh. Dengan demikian
jelaslah bahwa kekurangan maupun kelebihan zat gizi akan dapat menyebabkan
kelainan. Keadaan semacam ini disebut gizi salah, baik berupa gizi kurang
maupun gizi lebih. Sedangkan gizi baik terletak diantara keduanya. Perubahan
keadaan gizi orang sehat hingga ia merasa dirinya sakit, memakan waktu yang
lama sekali. Sebelum proses perubahan, tubuh telah membiasakan diri dengan
fungsi-fungsi tubuh yang kurang sempurna sehingga biasanya orang tidak sadar
bahwa ia sebenarnya dalam keadaan gizi kurang. Tingkat kesehatan semacam ini
yang disebut tidak sakit tetapi tidak sehat. Keadaan semacam ini banyak
terdapat di Indonesia. Meskipun pada tahap ini orang tidak merasa bahwa dirinya
sakit, akan tetapi hal itu mempunyai pengaruh terhadap kemampuan atau daya
kerja seseorang, antara lain orang menjadi kurang bergairah, cepat lelah, mengantuk,
dan sering sakit
2. Pengaruh gizi terhadap daya tahan
Kelainan gizi yang berat sering berakibat
timbulnya suatu penyakit infeksi. Sebaliknya, penyakit infeksi akan mudah
menyerang apabila dalam keadaan gizi kurang. Demikianlah akan terjadi sebab
akibat yang timbal balik antara gizi kurang dan penyakit infeksi. Pada waktu
sakit tubuh memerlukan zat gizi dalam jumlah yang lebih banyak daripada
biasanya. Sedangkan pada umumnya, waktu sakit kita kurang mempunyai nafsu
makan. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang meningkat ini, maka cadangan zat
gizi dalam tubuh akan dipakai.
Apabila keadaan ini berlangsung
terus-menerus, cadangan zat gizi dalam jaringan-jaringan akan habis terpakai,
lebih-lebih kalau timbunan cadangan hanya terbatas, sedangkan yang diperoleh
dari makanan sangat sedikit. Keadaan disebut gizi kurang pembentukan xat anti
atau xat pelindung terhadap penyakit juga kurang, sehingga tubuh mudah
terserang penyakit.
3. Pengaruh gizi terhadap pertumbuhan jasmani dan mental
Gizi kurang yang timbul pada masa
kanak-kanak, selain akan menyebabkan gangguan pertumbuhan jasmani, juga akan menyebabkan
gangguan perkembangan mental. Seseorang yang menderita gizi kurang pada masa
kanakkanak, setelah mencapai dewasa tubuhnya tidak akan mencapai tinggi yang
seharusnya dapat dicapai. Selain itu, jaringan-jaringan ototnya juga kurang
dapat berkembang. Di samping menyangkut pertumbuhan fisik, tingkat kecerdasan
anak juga akan terpengaruh. Hal ini disebabkan oleh perkembangan jaringan otak
hanya berlangsung sejak anak masih dalam kandungan sampai dengan umur lebih
kurang empat tahun.
Sumber :
Buku Siswa Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan SMP Kelas VII Revisi Tahun 2017
Posting Komentar untuk "MATERI POLA MAKAN SEHAT, BERGIZI, DAN SEIMBANG KELAS VII SMP"