MATERI PJOK PERKEMBANGAN TUBUH REMAJA KELAS 7 SMP
Pertumbuhan dan perkembangan berjalan terus sampai seseorang menjadi
dewasa, yaitu pada umur sekitar 25 tahun. Akan tetapi perkembangan jiwa
seseorang, di antaranya perkembangan kecerdasan seseorang, tidak berhenti Dalam
umur 25 tahun. Sebab perkembangan jiwa atau kecerdasan seseorang mungkin masih
dapat berlangsung terus sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Pertumbuhan jasmani dan pertumbuhan kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor atau keadaan dibawah ini :
1. Faktor Keturunan
Artinya bila orang
tuanya besar-besar, mungkin sekali anak-anaknya juga besar- besar. Kalau orang
tuanya tinggi, anaknya juga tinggi. Kalau orang tuanya pandai, anaknya juga
cerdas. Walaupun menurut hukum keturunan (hukum genetika, tidak selalu dapat
demikian halnya).
2. Faktor Pembawaan
Artinya,
perkembangan seseorang sudah ditentukan pula oleh keadaannya selama di dalam kandungan.
Misalnya ada anak-anak yang lahir dengan kelainan-kelainan pada bagian
tubuhnya, seperti busung kepala atau hydrocephalus, bibir sumbing,
langit-langit yang terbelah, perkembangan jaringan otak yang tidak sempurna,
dan macam-macam cacat jasmani lainnya.
3. Faktor Luar
Faktor luar ini
penting sekali diperhatikan. Sebab kalau sebagai akibat faktor keturunan dan
faktor pembawaan manusia tidak dapat berbuat banyak, maka manusia pada
hakekatnya dapat mengendalikan faktor luar yang sangat berpengaruh bagi
perkembangan jasmaninya.
Faktor luar yang perlu mendapatkan perhatian adalah sebagai berikut:
a. Keadaan gizi
Kualitas gizi
manusia sejak di dalam kandungan, dan pada masa-masa pertumbuhan selanjutnya
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan jasmani dan kecerdasan.
Para ahli berpendapat bahwa kekurangan protein atau zat putih telur pada waktu
anak-anak dapat memengaruhi pertumbuhan kecerdasan.
b. Gangguan kesehatan
Anak-anak yang
sering sakit sudah barang tentu akan terganggu pula pertumbuhan badannya.
Lebih-lebih penyakit yang menahun.
c. Rangsangan
Dengan
latihan-latihan jasmani atau berolahraga jasmani akan dirangsang untuk tumbuh
menjadi lebih kuat dan sehat. Orang-orang yang kurang gerak jasmaninya akan
menjadi lemah dan tidak tahan menghadapi serangan berbagai penyakit.
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dipengaruhi oleh (interaction) dan keputusan-keputusan yang diambilnya setiap saat, sehingga merupakan suatu proses yang dinamis. Ada beberapa tahap (stadium) tertentu didalam proses pertumbuhan dan perkembangan ini, tetapi setiap orang tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh faktor-faktor keturunan, lingkungan dan pengalaman- pengalaman pribadi.
Berikut ini akan diuraikan beberapa sifat-sifat dari pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dengan menunjukkan kebutuhan kesehatan siswa sehingga dapat dibuat bimbingan, pendidikan dan pelajaran-pelajaran yang akan diberikan pada anak usia tertentu.
Umur 6-14 Tahun:
a. Perkembangan jasmani
- Perkembangan jasmani relatif lambat dibandingkan dengan perkembangan pada usia sebelumnya.
- Adanya pertumbuhan bola mata, sehingga ada kemungkinan terjadinya gangguan penglihatan pada masa ini.
- Kerangka tulang belakang serta ligament masih lemah, sehingga perlu dijaga sikap duduk dan berdiri yang baik.
- Masa pubertas yang terjadi pada akhir masa ditandai dengan adanya pertumbuhan badan yang sangat cepat.
- Telah tampak tenda-tanda permulaan masa adolesensia (masa remaja), pada anak laki-laki suara membesar, pada anak perempuan membesarnya buah dada serta haid pertama.
- Perkembangan jasmani sangat dipengaruhi oleh lingkungan mental dan sosial.
b. Perkembangan jiwa, emosi, sosial dan intelek
- Mulai belajar menghitung, membaca dan menulis,sudah mulai mengadakan konsepsi, simbolisasi dan belajar mengadakan komunikasi.
- Dimulai suatu perkembangan ”kepribadian sosial” dan mulai menyadari konsep-konsep hidup, (concience, moralitas dan norma kehidupan).
- Pada masa pubertas (12-14), energi meluap-luap, avonturisme dan hubungan dengan orang lain masih canggung.
- Nilai religi (agama), etik dan estitik belum mendalam.
c. Kebutuhan (Requirements)
- Jumlah makanan yang cukup serta mempunyai nilai gizi yang tinggi.
- Latihan-latihan jasmani dan istirahat yang cukup serta teratur.
- Tindakan-tindakan pencegahan penyakit.
- Di dalam dan di luar lingkungan keluarga (sekolah, kepramukaan dan sebagainya), perlu diberi kesempatan untuk dapat memperkembangkan kepribadiannya yang meliputi segi sosial dan moral.
d. Faktor-faktor yang memengaruhi
- Masalah gizi yang antara lain disebabkan oleh faktor emosionil.
- Penyakit.
- Masalah gigi berupa antara lain malloclussion, crowding.
- Kontak lingkungan lebih luas sehingga dapat menimbulkan konflik-konflik karena perubahan-perubahan yang dialaminya.
Mesa Adolesensia (Masa Remaja)
a. Perkembangan jasmani
- Fungsi organ-organ endoktrin telah mencapai kesempurnaan.
- Penambahan jaringan lemak di bawah kulit (subkutan) lebih banyak pada wanita dari pada anak laki-laki.
- Jaringan otot-otot pada anak laki-laki lebih berkembang dari pada jaringan otot pada anak perempuan.
b. Perkembangan jiwa, emosi, sosial dan intelek
- Faktor yang penting ialah perhatian terhadap seks, yang memengaruhi hubungan dengan kawan dari jenis kelamin yang lain.
- Pemikiran sudah kritis, juga terhadap kewibawaan orang tuanya.
- Emosi belum mencapai suatu stabilisasi tertentu dan perlu adanya simpati dan nasihat-nasihat.
- Mulai memisahkan diri dari orang tua dan mencari pergaulan dengan teman-teman sebayanya.
- Ada aktivitas dan experimental sosial.
- Melalui proses identifikasi dan imitasi dibangkitkan dan dikembangkan cita-cita muluk dan aspirasi-aspirasi yang tinggi, perlu adanya identification figure yang baik.
c. Kebutuhan (Requirements)
- Diperlukan adanya pengertian dari orang tua dan keluarga, tentang proses perkembangan dan sifat-sifat tertentu pada anak masa peralihan ini sulit bagi kedua belah pihak, orang tua maupun anak.
- Perlu penanggapan secara perorangan, jangan disamaratakan semua anak, tanpa mengabaikan faktor-faktor di luar diri mereka.
- Perlu bantuan dalam meringankan setiap tekanan (stress) baik fisik maupun mental.
- Diberikan pendidikan tentang kesehatan dan sex yang diatur dan diselenggarakan secara bijaksana, termasuk pengetahuan biologik dari fungsi alat kelamin.
d. Faktor-faktor yang memengaruhi
- Kurang pengertian, pengetahuan serta perhatian tentang kesehatan,dapat menimbulkan bermacam-macam penyakit, cedera akibat ke-celakaan, anemia, penyakit kulit, TBC, kekurangan gizi, obesitas, problem-problem psikologi, problem-problem seks dan lain-lain.
- Adaptasi sosial yang tidak berhasil, menimbulkan bermacam-macam tingkah laku dan perbuatan yang tidak baik, konflik dan cara-cara kehidupan yang tidak harmonis dalam keluarga lambat laun dapat menimbulkan gangguan mental, neurosis, psikosis, narkotika, dan
- lain-lain.
- Kehidupan spirituil yang baru berkembang dapat berubah-rubah me-nurut situasi kondisi dan waktu serta dapat menimbulkan penye-lewengan atau tindakan ekstrem.
e. Usaha-Usaha yang perlu dikerjakan untuk Memenuhi Kebutuhan
- Pendidikan kesehatan termasuk di dalamnya tentang perkawinan dan kehidupan keluarga.
- Pemeliharaan kesehatan badan, termasuk pencegahan penyakit.
- Bimbingan dalam belajar dan aktivitas extra kurikuler.
- Pendidikan ketrampilan (vocational training).
- Usaha bimbingan dan nasehat bagi pelajar.
- Olahraga kesehatan.
- Pendidikan tentang bahaya-bahaya lingkungan.
Ciri-Ciri Anak Sehat dan Tanda-Tanda Gangguan Kesehatan
1. Ciri-ciri anak sehat
- Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan secara teratur, dan proporsional.
- Tangkas, gesit dan gembira.
- Mata bersih dan bersinar.
- Nafsu makan baik, pencernaan baik, bibir dan lidah segar, pernapasan tidak berbau.
- Senang melakukan olahraga dan menikmati masa istirahatnya secara teratur.
- Kulit dan rambut bersih dan tidak kering.
- Tidak mempunyai perasaan tertekan dan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungannya.
- Perkembangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkatan umur dan kelamin.
2. Tanda-tanda gangguan kesehatan
a. Keadaan umum
1) kesan umum
jelek.
2) sikap tubuh
yang buruk.
3) lekas lelah.
4) sangat
gemuk/kurus.
5) kurang
bersemangat, lekas lelah.
6) kebiasaan makan
yang kurang baik.
7) kesulitan dalam
membaca/mendengar.
8) tidak melakukan
kebiasaan-kebiasaan sehat..
b. Mata
1) sering
mengedipkan/mengusap mata.
2) mata berair,
banyak kotoran.
3) peradangan
mata.
4) mata juling.
5) mata melihat
terlalu dekat/jauh.
c. Telinga
1)
berdengung-dengung.
2) Pekak
(pendengaran berkurang).
3) berair/nanah.
4) sering
merasakan sakit di telinga.
5) bengkak bawah
telinga (gondongan).
d. Hidung dan mulut
1) ingus meleleh,
berdarah.
2) sukar bernafas
dari hidung.
3) sering pilek.
4) kerongkongan
sakit.
5) tonsil
membesar.
6) tidur dengan mulut
terbuka.
7) mulut berbau.
8) gigi berlobang.
9) gusi berdarah.
e. Tingkah laku
1) gelisah.
2) gerakan-gerakan
tak terkendali.
3) ring
bertengkar, tidak kooperatip.
4) gangguan
berbicara.
5) Bering ke kamar
kecil.
6) mencuri
(kleptomania).
f. Sering tak masuk sekolah karena
1) sering masuk
angin.
2) sakit kepala.
3) sakit gigi.
4) malas
bersekolah.
g. Tanda-tanda kurang gizi
1) timbangan berat
badan terus menurun, atau dalam jangka waktu tertentu tidak kunjung naik.
2) mata cekung,
lingkaran biru sekitar mata, kelopak/selaput mata pucat.
3) roman muka yang
tegang atau lemah.
4) otot lembek,
lekas lelah, pucat.
5) sikap badan
yang buruk.
6) pemarah, sikap
masa bodoh (apathis).
Pemanfaatan Waktu Luang untuk Kesehatan
1. Gerak badan
“Mens Sana in
Corpore Sano” artinya “Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat”. Salah
satu cara untuk menunjang tercapainya pepatah tersebut adalah dengan
berolahraga. Gerak badan yang tepat dan teratur sangat berguna untuk kesegaran
jasmani dan kesehatan tubuh.
Untuk orang yang
bekerja dengan pikiran dan sedikit menggerakkan tubuhnya akan mendapat gangguan
penyakit tertentu. Oleh sebab itu, seharusnya kita melakukan olahraga di waktu
senggang.
Dampak berolahraga untuk tubuh antara lain:
Otot-otot tubuh
dengan baik dan serasi serta ada kelenturan yang baik.
Pertumbuhan dan
perkembangan bagian-bagian badan yang harmonis.
Memperbaiki
otot-otot usus sehingga peristaltik (gerakan) usus teratur dan baik,serta
menghilangkan sembelit.
Memperbaiki
sirkulasi darah (peredaran darah).
Pernapasan dalam
dan cepat sehingga paru-paru jadi sehat; dan dapat melakukan fungsinya dengan
baik.
Pembakaran hidrat
arang dan lemak dengan baik, sehingga napsu makan baik dan pengeluaran kotoran
sempurna.
Sebagai variasi,
serta rekreasi yang akibatnya secara tidak langsung tecermin dalam air muka
yang cerah dan banyak senyum.
2. Rekreasi
Rekreasi atau
”re-creation” berarti kesukaan atau kesenangan. Pengertian lain adalah
menciptakan kembali, mengembalikan sesuatu yang keluar atau hilang. Banyak
macam olahraga yang dijadikan suatu rekreasi, misalnya: berburu,memancing, dan
sehagainya.
Banyak juga
kegiatan yang dapat dijadikan rekreasi, misalnya : darmawisata, ke taman
margasatwa, ke museum, ke desa yang tenteram, dan istirahat di gunung.
Kegiatan-kegiatan
itu untuk mengembalikan energi yang hilang ataupun menyegar kanpikiran dan
penjernihan perasaan yang kalut. Hubungannya dengan kesehatanpribadi ialah
didapatkan kesegaran jasmani maupun kesehatan mental kembali, sehingga dapat
mengerjakan pekerjaan (tugas) sehari-hari dengan tenaga baru dan pikiran yang
jernih.
3. Istirahat
Istirahat tidak hanya
mengurangi aktivitas otot, akan tetapi juga meringankan ketegangan pikiran, dan
menenteramkan rohani. Istirahat dapat dipenuhi dengan bermacam cara, misalnya:
mendengarkan radio, menonton televisi, mengobrol dengan teman, tidur-tiduran,
melihat perlombaan, membaca buku bacaan/ majalah, dan lain sebagainya.
Guna istirahat bagi tubuh antara lain:
Melepaskan lelah.
Memberi kesempatan
pada tubuh untuk membentuk kekuatan baru, sebab waktu istirahat sel sel dalam
tubuh menghisap zat-zat makanan yang ada dalam darah untuk membina kekuatan
kembali.
Menambah kesegaran
dan kekuatan.
Memperpanjang umur
sel-sel tuhuh.
Waktu dan lamanya istirahat
Di antara jam
kerja atau belajar (pagi hari lebih kurang jam 10.00 waktu istirahat 10 - 15
menit.
Siang hari,
sebelum makan siang, waktu istirahat 15 – 20 menit sesudah makan waktu
istirahat 30 – 60 menit.
Sore hari, sebelum
makan 60 menit, sesudah makan 60 menit.
Malam hari,
sebelum tidur 60 menit.
Akibat kurang
istirahat : kelelahan, sukar tidur, gampang terkena penyakit, makan kurang
nafsu, sukar bung air besar, sakit otot-otot, dan gangguan kerja
kelenjar-kelenjar tubuh.
4. Tidur
Tidur sebaiknya
pada malam hari lamanya 6 jam. Tidur adalah cara yang paling baik untuk
mendapatkan istirahat. Bila kurang tidur, kesehatan tubuh kita dapat terganggu.
Hanya sedikit orang yang dapat hidup dengan tidur yang kurang.
Akibatnya kurang
tidur pada tubuh begitu terasa, akan tetapi lama kelamaan akan semakin terasa
akibatnya.
Gejala-gejala umum
dari kurang tidur antara lain : kelopak mata sayu, pucat, muka muram dan juga
pucat, badan lemah, kurang kegairahan bekerja, malas, dan lain-lain.
Usaha-usaha agar dapat tidur dengan baik:
tidur dalam satu
kamar, tidak terlalu sesak oleh barang-barang dan tidak pula terlalu penuh.
keadaan di dalam
kamar haruslah rapi dan bersih, demikian pula alat yangdipakai untuk tidur.
perasaan yang
tenang, usahakanlah menghilangkan gangguan pikiran dan tidak gelisah.
ventilasi yang
baik (sebaiknya ventilasi silang), bukan berarti jendela- jendela harus dibuka
mengusahakan ventilasi yang baik.
kamar tidak
terlalu panas, temperatur kamar tidak lebih dari 68oF. Temperatur kamar yang
baik antara 65 dan 68°F, hal ini juga tergantung dari temperatur luar (kering
atau berangin).
Dampak rasa lelah antara lain:
memengaruhi pusat
syaraf yang terlihat dengan: lekas pusing, tersinggung, bingung, gugup dan
tidak tenang, berpikir lambat, kurang dapat menguasai diri.
kurang semangat,
perhatian tidak dapat terpusat pada sesuatu pekerjaan.
kurang daya tahan
menyebabkan mudah diserang penyakit infeksi.
pertimbangan
kurang sempurna, sukar tidur, pusing.
Macam-macam kelelahan:
lelah jasmani
(karena bekerja berat).
lelah rohani
(banyak belajar tanpa istirahat, berbagai macam persoalan yang susah
dipecahkan).
Pola-Pola Hidup Sehat
Usaha kesehatan pribadi adalah daya upaya dari seorang untuk
memelihara dan mempertinggi derajat kesehatannya sendiri.
1. Usaha-usaha tersebut berikut ini.
a. Memelihara kebersihan
- Badan : mandi, gosok gigi, cuci tangan dan sebagainya.
- Pakaian : dicuci, disetrika.
- Rumah dan lingkungannya : disapu, buang sampah, buang kotoran dan air limbah pada tempatnya.
b. Makanan yang sehat Bersih, bebas dari bibit penyakit, cukup
kualitas dan kuantitasnya.
c. Cara hidup yang teratur
- Makan, tidur, bekerja dan beristirahat secara teratur.
- Rekreasi dan menikmati hiburan pada waktunya.
d. Meningkatkan daya tahan tubuh dan kesemaptaan jasmani
- Vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit-penyakit tertentu.
- Olahraga : aerobik secara teratur.
e. Menghindari terjadinya penyakit
- Menghindari kontak dengan sumber penularan penyakit baik yang berasal dari penderita maupun sumber-sumber lainnya.
- Menghindari pergaulan yang tidak baik.
- Selalu berpikir dan berbuat baik.
- Membiasakan diri untuk mematuhi aturan-aturan kesehatan.
f. Meningkatkan taraf kecerdasan dan kerohanian.
- Patuh pada ajaran agama.
- Cukup santapan rohani.
- Meningkatkan pengetahuan baik dengan membaca buku-buku ilmu pengetahuan, menuntut ilmu di bangku sekolah ataupun dengan belajar dari pengalaman hidup.
g. Melengkapi rumah dengan fasilitas-fasilitas yang menjamin hidup
sehat
- Adanya sumber air yang baik.
- Adanya kakus yang sehat.
- Adanya tempat buang sampah dan air limbah yang baik.
- Adanya perlengkapan PPPK untuk menanggulangi kecelakaan/sakit yang mendadak.
h. Pemeriksaan kesehatan
- Secara periodik, pada waktu-waktu tertentu walaupun merasa sehat.
- Segera memeriksakan diri bila merasa sakit.
Posting Komentar untuk "MATERI PJOK PERKEMBANGAN TUBUH REMAJA KELAS 7 SMP"