Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gerakan Pendidikan Terbuka


 Sumber : https://univterbuka.kotobee.com/books/f1d0acc350/EPUB/EPUB/imgs/capture80.PNG

        Konsep pendidikan terbuka mengandung ideologi sederhana bahwa ilmu pengetahuan adalah komoditi publik (public good). Hal ini sejalan dengan pemahaman bahwa pendidikan adalah hak universal yang dimiliki setiap orang. Oleh karena itu, seyogianya setiap orang memiliki akses terhadap layanan pendidikan. Penyediaan akses terhadap pendidikan perlu dilakukan dengan konsep keterbukaan di mana setiap orang diberi kesempatan yang sama untuk menikmatinya. Konsep pendidikan terbuka atau open education atau open learning menekankan pentingnya keluwesan sistem, perutama dalam meminimalkan kendala tempat, waktu, dan aspek lain yang disebabkan oleh karakteristik mahasiswa seperti misalnya keadaan ekonomi (Bates, 1995 dalam T. Belawati, 1999), demografi (usia), maupun geografi (lokasi tempat tinggal).

        Dengan kata lain, suatu pendidikan terbuka adalah suatu sistem di mana setiap individu dapat belajar tanpa restriksi apapun (Bates, 1995). Keadaan ini merupakan sesuatu yang ideal, yang dalam praktiknya tidak selalu dapat dilaksanakan. Salah satu metode pendidikan yang sejauh ini dianggap lebih mampu dari sistem pendidikan tatap muka (konvensional) dalam mencapai keadaan ideal itu adalah sistem pendidikan jarak jauh atau distance education. Oleh karena itu, pada jenjang pendidikan tinggi, pendidikan terbuka juga sering diasosiasikan sebagai istilah generik untuk model pembelajaran yang dilakukan oleh universitas yang menawarkan pendidikan jarak jauh (distance education) seperti yang ada di Inggris (The Open University); yang kemudian banyak ditiru oleh negara lain termasuk Indonesia, yang pada tahun 1984 mendirikan Universitas Terbuka Memang tidak semua pendidikan terbuka dilaksanakan secara jarak jauh.

        Asosiasi antara konsep pendidikan terbuka dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh universitas-universitas terbuka semakin lama semakin diakui, terbukti darı semakin banyaknya model universitas terbuka yang didirikan oleh berbagai negara di dunia.

        Setelah berdirinya The Open University di Inggris pada tahun 1969, Pakistan mendırıkan Allama Iqbal Open University pada tahun 1973. Setelah itu, banyak universitas-universitas terbuka lainnya, baik yang menggunakan nama universitas terbuka maupun tidak, yang menyelenggarakan pendidikan tinggi secara terbuka dan jarak jauh

        Gerakan pendidikan terbuka yang sedang berkembang ini menggabungkan tradisi berbagi ide-ide cemerlang dengan sesama pendidik dan budaya kolaboratif serta interaktif di internet. Gerakan ini dibangun atas keyakinan bahwa setiap orang seharusnya memiliki kebebasan untuk menggunakan, menyesuaikan, meningkatkan, dan mendistribusikan ulang sumber daya pendidikan tanpa batasan. Para pendidik, peserta didik, dan pihak-pihak lain yang memiliki keyakinan yang sama ini berkumpul sebagai bagian dari upaya global untuk menjadikan pendidikan lebih mudah diakses dan lebih efektif.

        Koleksi sumber daya pendidikan terbuka global yang terus berkembang telah menciptakan landasan yang subur bagi upaya ini. Sumber daya ini mencakup materi kursus berlisensi terbuka, rencana pembelajaran, buku teks, permainan, perangkat lunak, dan materi lain yang mendukung pengajaran dan pembelajaran. Sumber daya ini berkontribusi dalam menjadikan pendidikan lebih mudah diakses, terutama di daerah yang dana untuk materi pembelajaran terbatas. Sumber daya ini juga memupuk budaya partisipatif dalam belajar, berkreasi, berbagi, dan bekerja sama yang dibutuhkan oleh masyarakat berbasis pengetahuan yang terus berubah dengan cepat.

        Namun, pendidikan terbuka tidak terbatas hanya pada sumber daya pendidikan terbuka. Pendidikan terbuka juga memanfaatkan teknologi terbuka yang memfasilitasi pembelajaran kolaboratif dan fleksibel, serta berbagi praktik pengajaran secara terbuka yang memberdayakan para pendidik untuk memanfaatkan ide-ide terbaik rekan mereka. Pendidikan terbuka juga dapat berkembang dengan mencakup pendekatan-pendekatan baru dalam penilaian, akreditasi, dan pembelajaran kolaboratif. Memahami dan merangkul inovasi-inovasi seperti ini sangat penting bagi visi jangka panjang gerakan ini.

        Ada banyak hambatan untuk mewujudkan visi ini. Sebagian besar pendidik masih belum menyadari semakin banyaknya sumber daya pendidikan terbuka. Banyak pemerintah dan lembaga pendidikan yang tidak menyadari atau tidak yakin akan manfaat pendidikan terbuka. Perbedaan skema lisensi untuk sumber daya terbuka menciptakan kebingungan dan ketidaksesuaian. Dan, tentu saja, sebagian besar dunia belum memiliki akses ke komputer dan jaringan yang merupakan bagian integral dari sebagian besar upaya pendidikan terbuka saat ini.

        Hambatan-hambatan ini dapat diatasi, tetapi hanya dengan bekerja sama. Kami mengundang para pelajar, pendidik, pelatih, penulis, sekolah, perguruan tinggi, universitas, penerbit, serikat pekerja, perkumpulan profesional, pembuat kebijakan, pemerintah, yayasan, dan pihak-pihak lain yang memiliki visi yang sama untuk berkomitmen dalam upaya dan promosi pendidikan terbuka, khususnya pada tiga strategi berikut untuk meningkatkan jangkauan dan dampak sumber daya pendidikan terbuka:

  1. Para pendidik dan peserta didik: Pertama, kami mendorong para pendidik dan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan pendidikan terbuka yang sedang berkembang. Partisipasi tersebut meliputi: menciptakan, menggunakan, mengadaptasi, dan meningkatkan sumber daya pendidikan terbuka; merangkul praktik pendidikan yang dibangun di atas kolaborasi, penemuan, dan penciptaan pengetahuan; serta mengajak rekan sejawat dan kolega untuk terlibat. Menciptakan dan menggunakan sumber daya terbuka harus dianggap sebagai bagian integral dari pendidikan dan harus didukung serta diberi penghargaan yang sesuai.
  2. Sumber daya pendidikan terbuka: Kedua, kami mengimbau para pendidik, penulis, penerbit, dan institusi untuk merilis sumber daya mereka secara terbuka. Sumber daya pendidikan terbuka ini harus dibagikan secara bebas melalui lisensi terbuka yang memfasilitasi penggunaan, revisi, penerjemahan, penyempurnaan, dan pembagian oleh siapa pun. Sumber daya harus diterbitkan dalam format yang memudahkan penggunaan dan penyuntingan, serta mengakomodasi beragam platform teknis. Sebisa mungkin, sumber daya tersebut juga harus tersedia dalam format yang dapat diakses oleh penyandang disabilitas dan mereka yang belum memiliki akses internet.
  3. Kebijakan pendidikan terbuka: Ketiga, pemerintah, dewan sekolah, perguruan tinggi, dan universitas harus menjadikan pendidikan terbuka sebagai prioritas utama. Idealnya, sumber daya pendidikan yang didanai pembayar pajak haruslah sumber daya pendidikan terbuka. Proses akreditasi dan adopsi harus mengutamakan sumber daya pendidikan terbuka. Repositori sumber daya pendidikan harus secara aktif memasukkan dan menyoroti sumber daya pendidikan terbuka dalam koleksinya.

        Strategi-strategi ini lebih dari sekadar langkah yang tepat. Strategi-strategi ini merupakan investasi yang bijaksana dalam pengajaran dan pembelajaran di abad ke-21. Strategi-strategi ini akan memungkinkan pengalihan dana dari buku teks yang mahal ke pembelajaran yang lebih baik. Strategi-strategi ini akan membantu guru unggul dalam pekerjaan mereka dan memberikan peluang baru untuk visibilitas dan dampak global. Strategi-strategi ini akan mempercepat inovasi dalam pengajaran. Strategi-strategi ini akan memberikan kendali lebih besar atas pembelajaran kepada peserta didik itu sendiri. Ini adalah strategi yang masuk akal bagi semua orang.

Sumber:

https://www.capetowndeclaration.org/read/#:~:text=Gerakan%20pendidikan%20terbuka,bagi%20semua%20orang.

 

 

Berkomunikasi Terbuka

Membawa pesan pendidikan terbuka ke masyarakat umum

Mengapa ini penting?

        Sepuluh tahun yang lalu, Deklarasi Cape Town menjabarkan visi yang meyakinkan untuk dunia pendidikan yang terbuka, fleksibel, dan efektif yang telah menginspirasi ribuan pendidik, peserta didik, advokat, dan pembuat kebijakan di seluruh dunia. Namun, setelah satu dekade advokasi yang penuh semangat, kebutuhan akan kesadaran yang lebih luas tentang pendidikan terbuka tetap ada. Tantangannya bukanlah menjangkau cukup banyak orang, melainkan mengartikulasikan makna dan nilai pendidikan terbuka dengan cara yang beresonansi dengan khalayak umum, sama seperti Deklarasi Cape Town beresonansi dengan kita. Agar gerakan pendidikan terbuka dapat mencapai tingkat berikutnya, kita perlu menyampaikan pesan kita kepada masyarakat umum dan menjelaskan mengapa pendidikan terbuka penting bagi mereka. Singkatnya, kita perlu menjadi komunikator yang lebih baik.

Apa peluangnya?

    Meskipun komunikasi sangat bervariasi dalam konteks, budaya, dan bahasa, terdapat beberapa kebutuhan umum di seluruh komunitas pendidikan terbuka.

        Secara global, kita perlu bekerja sama untuk memastikan pemahaman bersama tentang istilah "terbuka" dalam konteks pendidikan, dan mengomunikasikan perbedaannya dengan konsep terkait seperti gratis, digital, atau daring. Terbuka berarti membuka semua kemungkinan yang ada dalam pendidikan di dunia yang semakin digital dan terhubung internet ini dengan memberdayakan setiap orang untuk bebas menggunakan, mengedit, dan berbagi—kapan pun, di mana pun, dalam format apa pun.

        Di tingkat lokal, para advokat perlu mengembangkan pesan yang mengomunikasikan makna dan nilai keterbukaan kepada komunitas mereka. Keterbukaan lebih dari sekadar seperangkat atribut yang diterapkan pada konten, melainkan seperangkat praktik dan nilai yang mencapai manfaat penting dan nyata bagi guru dan peserta didik. Pesan yang berbeda akan menarik bagi audiens yang berbeda. Siswa Amerika mungkin peduli dengan pendidikan terbuka sebagai cara untuk menghemat biaya, sekolah Jerman sebagai cara untuk mengkatalisasi kolaborasi dan inovasi, atau pembuat kebijakan Indonesia sebagai cara untuk memperluas kesempatan pendidikan yang relevan secara lokal bagi populasi terpencil. Keterbukaan bukanlah tujuan, melainkan cara untuk mencapai tujuan yang lebih penting.

Bagaimana Anda bisa terlibat?

  • Tambahkan—dan gunakan—kisah-kisah kemanusiaan yang menarik tentang dampak pendidikan terbuka melalui Peta Dunia OER . Pamerkan kisah-kisah ini di postingan blog, artikel, laporan, dan media lainnya.
  • Berusahalah untuk keluar dari percakapan yang terisolasi dalam komunitas pendidikan terbuka, dan sampaikan pesan pendidikan terbuka kepada khalayak umum. Pertimbangkan untuk mempresentasikan di konferensi yang berfokus pada isu-isu pendidikan umum dan teknologi, menulis untuk buletin asosiasi industri, menjangkau perkumpulan akademis, dan bekerja sama dengan organisasi yang mendukung populasi yang kurang terlayani.
  • Berikan edukasi kepada media berita yang menulis tentang pendidikan di negara Anda tentang pendidikan terbuka dan maknanya. Dorong mereka untuk menyoroti kisah sukses pendidikan terbuka sebagai contoh konsep umum yang sering dibahas dalam berita, seperti pembelajaran jarak jauh, teknologi di ruang kelas, dan menjadikan pendidikan lebih mudah diakses dan terjangkau.
  • Tinjau kembali bagaimana organisasi Anda membahas pendidikan terbuka untuk memastikan makna pendidikan terbuka terartikulasi dengan jelas, dan yang lebih penting, proposisi nilai yang ditawarkan bagi audiens yang Anda pedulikan. Pesan yang Anda sampaikan mungkin berbeda dengan pesan yang mereka sampaikan.

 

Memberdayakan Generasi Berikutnya

Gerakan pendidikan terbuka harus menempatkan generasi berikutnya sebagai intinya.

Mengapa ini penting?

        Siswa merupakan bagian integral dari pendidikan terbuka, tetapi pentingnya bukan hanya tentang masa kini, tetapi juga tentang masa depan. Mereka yang duduk di kelas sepuluh tahun lalu memimpin kelas hari ini dan akan menjadi profesor tetap, guru senior, dan pembuat kebijakan pendidikan di masa depan. Mengubah budaya lembaga pendidikan kita menuju keterbukaan perlu dimulai dari generasi mendatang, mereka yang masih mempelajari praktik dan kebiasaan yang akan membentuk karier mereka selanjutnya. Bagaimana kita melibatkan dan mendukung siswa dan pendidik muda saat ini akan membantu membentuk gerakan ini—dan sistem pendidikan kita secara keseluruhan—untuk beberapa dekade mendatang.

Apa peluangnya?

        Generasi mendatang memiliki peran sentral dalam keberhasilan gerakan pendidikan terbuka—baik dalam jangka pendek sebagai pencipta dan pendukung perubahan yang kuat, maupun dalam jangka panjang sebagai pemimpin yang akan membentuk sistem pendidikan masa depan . Para pemimpin yang mapan harus berkomitmen untuk secara aktif melibatkan siswa dan pendidik awal karier dalam gerakan ini sebagai pengguna, pendukung, dan pencipta OER yang termotivasi untuk membangun budaya keterbukaan di tahun-tahun mendatang.

        Kita telah menyaksikan mahasiswa mendorong perubahan lokal, seperti para advokat mahasiswa di Amerika Utara, yang telah mendorong institusi mereka untuk mendirikan program percontohan OER. Mahasiswa juga berkontribusi sebagai kreator melalui praktik pedagogi terbuka —puluhan ribu mahasiswa telah membantu menyempurnakan Wikipedia sebagai bagian dari perkuliahan mereka. Jika generasi mendatang memasuki karier mereka dengan komitmen pada nilai-nilai keterbukaan, kemungkinan untuk pendidikan menjadi tak terbatas.

Sumber : https://www.capetowndeclaration.org/cpt10/empowering-the-next-generation/

 

Terhubung dengan Gerakan Terbuka Lainnya

Pendidikan terbuka dapat tumbuh lebih kuat melalui kolaborasi dengan gerakan-gerakan sekutu

Mengapa hal ini penting?

        Pendidikan terbuka adalah salah satu dari banyak gerakan yang berupaya memajukan keterbukaan dan akses terhadap pengetahuan. Gerakan Akses terhadap Pengetahuan (A2K) yang lebih luas merangkul banyak strategi, termasuk akses terbuka terhadap penelitian, data terbuka, dan reformasi hak cipta , di samping pendidikan terbuka. Aliansi yang lebih luas lagi dapat dilihat dengan gerakan-gerakan yang mengupayakan keterbukaan dalam cara-cara lain, termasuk perangkat lunak bebas dan sumber terbuka, pemerintahan terbuka, dan budaya terbuka. Komunitas pendidikan terbuka juga dapat melihat dirinya sebagai bagian dari gerakan yang lebih besar untuk mendukung berbagi dan kepentingan bersama di era digital. Seiring gerakan pendidikan terbuka memasuki dekade berikutnya, kita harus mempertimbangkan bagaimana kita mengeksplorasi dan memanfaatkan koneksi-koneksi ini untuk mencapai tujuan bersama.

Apa peluangnya?

        Dengan bergabung dengan komunitas A2K yang lebih luas, gerakan pendidikan terbuka dapat memperoleh sekutu dan meningkatkan dampaknya. Khususnya, gerakan akses terbuka memiliki basis dukungan yang kuat di antara perpustakaan riset di seluruh dunia, yang telah berhasil mengadvokasi kebijakan untuk memajukan akses publik terhadap riset yang didanai publik. Dengan menyelaraskan strategi dan berkolaborasi, gerakan kita berpotensi memperkuat seruan untuk akses publik terhadap materi pendidikan dan hasil riset yang didanai publik .

        Demikian pula, koalisi pendidikan terbuka nasional dapat memperluas mandat mereka untuk mengadvokasi akses yang lebih luas terhadap isu-isu pengetahuan. Hal ini telah dilakukan oleh Koalisi Pendidikan Terbuka nasional di Kirgistan, yang berhasil mengadvokasi penerapan Perjanjian Marrakesh untuk Tunanetra, yang memungkinkan pengecualian hak cipta untuk memfasilitasi terciptanya versi materi pendidikan dan karya lainnya yang aksesibel.

        Area konvergensi yang menarik juga muncul di tempat lain. Hubungan antara pendidikan terbuka dan gerakan pemerintahan terbuka telah berhasil dibangun dalam lingkup Kemitraan Pemerintah Terbuka , dan upaya seperti OpenCon menyoroti bagaimana generasi mendatang mendekati keterbukaan dalam penelitian dan pendidikan secara lebih holistik. Upaya yang lebih terencana untuk mengoordinasikan pesan dan tindakan akan membantu membangun gerakan keterbukaan yang lebih kuat dan lebih luas yang bermanfaat bagi kita semua.

Bagaimana Anda bisa terlibat?

  • Lihatlah apakah ada koalisi terbuka nasional di negara Anda, dan ikutlah terlibat.
  • Lihat Laporan Kebijakan Terbuka Global yang menyajikan ikhtisar global tentang kebijakan terbuka di empat area yang saling terkait: pendidikan, sains, data, dan warisan.
  • Jika Anda berada di Amerika Utara atau Eropa, hubungi SPARC atau SPARC Eropa , yang bergerak di bidang Akses Terbuka, Pendidikan Terbuka, dan Data Terbuka. Jika Anda berasal dari negara berkembang atau negara transisi, cari tahu apakah ada koordinator Akses Terbuka EIFL di negara Anda.
  • Untuk mempelajari lebih lanjut tentang reformasi hak cipta, lihat COMMUNIA

Sumber : https://www.capetowndeclaration.org/cpt10/connecting-with-other-open-movements/

 

Pendidikan Terbuka untuk Pembangunan

Membuka peluang baru bagi pendidikan dalam mendukung pembangunan

Mengapa hal ini penting?

 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

        PBB 4 menyerukan kepada masyarakat global untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua orang serta mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat. Visi yang sama ini merupakan inti dari Deklarasi Cape Town dan merupakan nilai bersama yang ingin dicapai oleh pendidikan terbuka. Sebagai sebuah gerakan, kita perlu memusatkan peran pendidikan terbuka dalam memajukan pembangunan di seluruh dunia.

     Tantangan dalam memperluas kesempatan pendidikan yang berkaitan dengan pembangunan sangat beragam. Seringkali, hambatannya adalah penyediaan materi pendidikan berkualitas dan relevan secara lokal, terutama dalam bahasa dan wilayah yang kurang terlayani yang tidak diprioritaskan oleh mekanisme pasar tradisional. Tantangan lain mungkin berupa infrastruktur, termasuk konektivitas, listrik, atau sistem transportasi yang dibutuhkan agar materi dapat menjangkau siswa, terutama di daerah pedesaan. Di daerah yang akses teknologinya semakin luas, pelatihan guru dan keterampilan literasi digital mungkin belum memadai. Meskipun spesifikasinya sangat bervariasi di berbagai negara dan konteks, benang merahnya adalah bahwa pendekatan tradisional tidak berhasil dan diperlukan pendekatan baru.

Apa peluangnya?

        Pendidikan terbuka menciptakan peluang bagi pendekatan baru dalam pengembangan sumber daya pembelajaran, termasuk strategi dan metode untuk menggunakan kembali, menerjemahkan, dan mengadaptasi konten berlisensi terbuka. Storyweaver karya Pratham Books adalah contoh bagus sebuah proyek yang mengambil pendekatan baru, memungkinkan siapa pun untuk berkontribusi dengan menerjemahkan buku ke dalam bahasa lokal mereka sendiri, atau bahkan menciptakan cerita baru berdasarkan gambar dan ilustrasi yang dibagikan oleh orang lain. Buku-buku berlisensi terbuka, dan dapat diunduh serta dicetak secara lokal.

        Peluang untuk melokalisasi dan mendistribusikan OER dalam skala besar juga semakin luas, termasuk melalui penggunaan perangkat seluler. Di Senegal, yang memiliki salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk pendidikan daring mandiri, proyek SeeSD menerjemahkan dan mengadaptasi OER STEM agar sesuai dengan kebutuhan lokal. African Virtual University menciptakan repositori OER bagi para pendidik Afrika untuk berbagi OER yang mereka buat satu sama lain dan dunia.

        Akses terhadap materi pendidikan memang penting, tetapi belum cukup. Penekanan yang seimbang harus diberikan untuk memastikan guru dan sekolah dibekali dengan pelatihan dan dukungan yang dibutuhkan untuk menemukan, mengadaptasi, dan memanfaatkan OER secara efektif bersama siswa, termasuk literasi digital dasar. Pendidikan terbuka juga dapat menyediakan pendekatan baru, misalnya TESS-India , sebuah program pengembangan profesional untuk mendukung penerapan kelas yang lebih berpusat pada peserta didik dan efektif.pedagogi dengan OER untuk memberi manfaat bagi siswa.

Bagaimana Anda bisa terlibat?

  • Terlibatlah sebagai penerjemah atau pembuat konten dalam proyek seperti Storyweaver atau African Storybook yang mendukung produksi sumber daya pendidikan yang relevan secara lokal.
  • Pembuat OER harus mengikuti praktik terbaik dalam menyediakan berkas sumber yang dapat diedit, sehingga memudahkan orang lain menerjemahkan dan melokalkan materi. Sebisa mungkin, hindari format proprietary yang mengharuskan pembelian perangkat lunak untuk melakukan perubahan.
  • Bicarakan tentang pendidikan terbuka sebagai jalan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 4. SDGs memiliki visibilitas tinggi di kalangan internasional, dan ini dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pendidikan terbuka, dan sebaliknya.
  • Tinjau hasil studi dari Penelitian Sumber Daya Pendidikan Terbuka untuk Pembangunan (ROER4D) untuk memahami lebih lanjut tentang OER dalam konteks berkembang.

Pedagogi Terbuka

Memanfaatkan kekuatan keterbukaan dalam praktik pengajaran dan pembelajaran

Mengapa ini penting?

        Selama dekade terakhir, sebagian besar fokus gerakan pendidikan terbuka berpusat pada penciptaan dan adopsi sumber daya pendidikan terbuka. Beberapa terobosan paling menarik dalam pendidikan terbuka terletak pada pedagogi terbuka, yang secara luas dipahami sebagai praktik pengajaran dan pembelajaran yang dimungkinkan oleh kemampuan untuk menyimpan, menggunakan kembali, merevisi, merombak, dan mendistribusikan ulang materi pendidikan. Lingkungan terbuka memberdayakan para pendidik untuk melepaskan diri dari batasan buku teks statis dan tugas-tugas tradisional, serta membuka pintu bagi pengalaman pendidikan yang imajinatif, kolaboratif, dan menarik yang dapat membantu mentransformasi pengajaran dan pembelajaran menjadi lebih baik.

Apa peluangnya?

        Baik dosen perorangan maupun organisasi secara keseluruhan memimpin dalam pedagogi terbuka, seringkali dengan memanfaatkan Wikipedia—repositori OER terbesar di dunia. Misalnya, sekelompok profesor sains telah mulai menugaskan penyuntingan Wikipedia sebagai bagian dari persyaratan mata kuliah mereka, memberikan puluhan ribu mahasiswa kesempatan untuk terlibat dalam pengalaman belajar autentik dengan menciptakan—bukan hanya mengonsumsi—pengetahuan.

        Batasan lain dalam pedagogi terbuka mencakup penataan ulang pendidikan dasar dan menengah agar siswa mempelajari mata pelajaran inti dalam konteks pemecahan masalah holistik dan nyata di dunia nyata seperti Tantangan Besar Global atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan . Bagaimana jika kita dapat memanfaatkan waktu kolektif siswa untuk menulis makalah atau mengerjakan tugas untuk mencari solusi bersama atas masalah-masalah ini? Pedagogi terbuka semacam ini tidak hanya melibatkan siswa dengan menunjukkan penerapan langsung pendidikan mereka, tetapi juga memicu kerinduan generasi mendatang untuk menghasilkan solusi nyata. Contoh-contoh ini baru permulaan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan ketika OER dipadukan dengan pedagogi terbuka.

Bagaimana Anda bisa terlibat?

  • Para pendidik dapat menjajaki penerapan pedagogi terbuka di kelas mereka. Hal ini bisa berupa tugas kecil seperti menyunting Wikipedia bagi siswa, atau tugas besar seperti mendesain ulang kurikulum agar berfokus pada Tantangan Besar Global. Peserta didik juga dapat memanfaatkan kesempatan belajar seperti ini.
  • Pemerintah dapat mendorong dan menyediakan pendanaan untuk penggunaan OER yang lebih efektif di kelas, di semua jenjang pendidikan.
  • Para pendidik dapat bergabung dengan semakin banyaknya rekan mereka yang telah terlibat dalam pengajaran dengan Wikipedia. Wiki Education (di Amerika Utara) dan The Wikimedia Foundation (di seluruh dunia) memberikan dukungan bagi para profesor yang tertarik dengan pendekatan ini.
  • Tinjau kontribusi Tahun Perspektif Terbuka untuk mengeksplorasi berbagai pandangan tentang pedagogi terbuka.

Sumber :

https://www.capetowndeclaration.org/cpt10/open-pedagogy/

https://www.capetowndeclaration.org/cpt10/

 


Posting Komentar untuk "Gerakan Pendidikan Terbuka"